Penting ga penting? Kenapa? Wah ga tau kenapa bisa jadi kepikiran nulis ini. Mungkin karena tadi pagi setelah udah satu minggu terkahir gak baca kolomnya Samuel Mulia, terus baru baca lagi tadi pagi jadi terinspirasi. Pernah ngerasa jadi penting? Atau ngerasa jadi orang yang gak penting bahkan paling gak penting sedunia? Saya cuma mau bilang, mending jadi orang yang gak penting daripada penting apalagi sok-sok penting. Kenapa? Menurut Samuel Mulia begitu. Jadi orang penting itu (yang ini menurut saya aja sih):
1. Orang penting itu biasanya sibuk bahkan sok sibuk. Gak mau dong jadi orang yang sibuk sampai-sampai orang-orang terdekat aja dilupain karena kesibukannya.
2. Orang penting itu gak bisa merasakan kebebasan! Yaiyalah, coba deh liat orang-orang penting di dunia, misalnya tokoh-tokoh negara atau artis-artis terkenal (penting kalau sinetron atau filmnya lagi booming!). Lihat mereka. Gak bakal bebas buat gak jaim. Pasti jaim, gak bisa ngupil sembarangan, gak bisa kentut sembarangan, gak bisa bersendawa/bertahak sembarangan karena kekenyangan makan. Padahal itu semua nikmat loh. Coba kalau mereka sebebas itu mengekpresikan itu semua, pasti gak dianggap orang penting lagi atau dianggap imagenya bakal turun bahkan anjlok. Yaelah, jaman sekarang ada yah yang gak memperhatikan image untuk mengambil keuntungan atau mendapatkan popularitas? Perlu dipertanyakan kembali.
3. Orang penting yang ditempatkan sebagai posisi VIP atau VVIP. Bukannya Very Important Person (VIP) atau Very Very Important Person (VVIP) loh. Tapi kalau menurut Samuel Mulia, VIP justru VERY IMPOTENT PERSON atau VVIP yaitu VERY VERY IMPOTENT PERSON atau VERY VERY IDIOT PERSON.
Buat saya sih itu aja. Jadi kalau ada yang ngerasa, "Kayaknya saya gak penting deh, gak dianggap sama mereka." Tenang! Saya juga begitu kok. Beberapa orang juga pernah ngerasain hal yang sama. Tapi jangan terlalu dipusingkan dengan kepopuleran orang-orang yang jauh lebih penting dari kalian. Tapi pikir aja hidup kalian semua jauh lebih penting buat diri kalian sendiri. Beresin dulu hidup kita sendiri. Jangan terlalu 'jatuh' melihat mereka yang lebih penting. Yang penting kita masih bisa jadi yang terpenting buat diri kita sendiri dan Tuhan.
1. Orang penting itu biasanya sibuk bahkan sok sibuk. Gak mau dong jadi orang yang sibuk sampai-sampai orang-orang terdekat aja dilupain karena kesibukannya.
2. Orang penting itu gak bisa merasakan kebebasan! Yaiyalah, coba deh liat orang-orang penting di dunia, misalnya tokoh-tokoh negara atau artis-artis terkenal (penting kalau sinetron atau filmnya lagi booming!). Lihat mereka. Gak bakal bebas buat gak jaim. Pasti jaim, gak bisa ngupil sembarangan, gak bisa kentut sembarangan, gak bisa bersendawa/bertahak sembarangan karena kekenyangan makan. Padahal itu semua nikmat loh. Coba kalau mereka sebebas itu mengekpresikan itu semua, pasti gak dianggap orang penting lagi atau dianggap imagenya bakal turun bahkan anjlok. Yaelah, jaman sekarang ada yah yang gak memperhatikan image untuk mengambil keuntungan atau mendapatkan popularitas? Perlu dipertanyakan kembali.
3. Orang penting yang ditempatkan sebagai posisi VIP atau VVIP. Bukannya Very Important Person (VIP) atau Very Very Important Person (VVIP) loh. Tapi kalau menurut Samuel Mulia, VIP justru VERY IMPOTENT PERSON atau VVIP yaitu VERY VERY IMPOTENT PERSON atau VERY VERY IDIOT PERSON.
Buat saya sih itu aja. Jadi kalau ada yang ngerasa, "Kayaknya saya gak penting deh, gak dianggap sama mereka." Tenang! Saya juga begitu kok. Beberapa orang juga pernah ngerasain hal yang sama. Tapi jangan terlalu dipusingkan dengan kepopuleran orang-orang yang jauh lebih penting dari kalian. Tapi pikir aja hidup kalian semua jauh lebih penting buat diri kalian sendiri. Beresin dulu hidup kita sendiri. Jangan terlalu 'jatuh' melihat mereka yang lebih penting. Yang penting kita masih bisa jadi yang terpenting buat diri kita sendiri dan Tuhan.