November 4, 2012

Jenuh

Oh sudah lama ya ternyata gak memposting sesuatu.
Hampir amnesia punya blog.
Perasaan dan pikiran lagi gak tentu.
Mungkin karena jenuh.
Jenuh karena skripsi gak maju-maju.
Jenuh karena pikiran khawatir yang berlebihan duluan.
Jenuh...
Pinginnya cuma berpergian.
Entah kemana.
Yang penting pergi.
Ada yang bisa bawa saya pergi ke tempat yang bisa bikin perasaan dan pikiran gak jenuh lagi?
Kemana ya enaknya?
Pantai uda sering.
Maunya sih gunung.
Yak, sekarang malah mikirinnya lebih banyak ke gunung gunung gunung.
Ada gunung, sunrise, sunset, kabut, dingin, pasir.
Dimana lagi selain di Gunung Bromo.
Impian saya.
Someday.
Tapi..........
Selesain dulu nih jenuh sejenuh-jenuhnya.
Yang gak bisa ditawar lagi.
Paling gak sampai pertengahan tahun depan.
Sabar yah.
Semoga jenuh bakal selesai.
Dan mari kita naik Gunung Bromo!!!

October 9, 2012

In the end, love is love

Tulisan ini terinspirasi dari tumblr post idola saya Nellie Veitenheimer berjudul Same Sex Marriage, Gay Rights. Setelah ia menonton music video Macklemore, seorang rapper yang berjudul "Same Love". Saya pun tergoda untuk menontonnya juga. Macklemore memberikan suaranya lewat video tersebut kepada para gay/lesbian dan pasangan-pasangan gay/lesbian di dunia. Setelah saya cari tahu bahwa Macklemore dibesarkan dekat dengan kehidupan gay sendiri. Pamannya menikah dengan sesama jenis dan hingga sekarang saling mencintai. Apa yang dilihatnya dari hanya sedikit cerita bagian keluarganya memberikan inspirasi bagi Macklemore untuk mendukung pernikahan sesama jenis atau Marriage Equality.

Saya dan kalian yang normal pasti risih dengan segala bentuk publisitas pasangan gay/lesbian yang tidak seperti orang normal lainnya. Mereka bukan beda. Mereka tetap sama seperti kita. Bukan berarti dengan segala kerisihan dan ketidaknyamanan kita terhadap mereka kaum minoritas membuat kita melarang mereka mendapatkan hak mereka yaitu untuk bahagia apapun bentuknya itu. Semua orang berhak bahagia bukan? Lalu siapa kita jika kita melarang kebahagiaan mereka kaum gay/lesbian? Mungkin ini hanya pendapat saya tentang kaum minoritas.

Dulu saya pernah berpikir seorang yang gay/lesbian atau pasangan gay/lesbian adalah salah dan berdosa. Karena sepengetahuan saya, Tuhan menciptakan orang pasti saling berpasangan. Tapi berpasangan menurut saya disini adalah pasangan antara pria dan wanita, bukan pria dengan pria atau wanita dengan wanita (re: gay/lesbian). Tapi semakin kesini, saya menolak paham lama saya itu. Saya berpikiran pasangan tidak harus pria dengan wanita. Siapapun mereka yang berpasangan baik dengan yang berbeda usia jauh ataupun gay/lesbian mereka berhak bahagia. Saya tidak tahu apakah itu salah atau tidak, tapi saya menghargai mereka yang gay/lesbian.

Siapa yang mau menjadi seperti itu? Tidak ada yang mau, tapi itulah mereka kaum gay/lesbian. Sekarang andaikata kita di posisi mereka, apa yang akan kita lakukan? Bukan tidak mungkin kita merasa sepi dan ingin merasakan cinta. Hanya karena kita tidak sepenuhnya nyaman dengan sesuatu apapun itu, bukan berarti kita harus melawannya kan? Ya, walaupun negara kita belum dan mungkin tidak akan pernah menyetujui dan mengesahkan pernikahan sesama jenis. Pernikahan untuk beda agama juga belum disahkan. Tapi dulu sepengetahuan saya, sempat diperbolehkan pernikahan beda agama. Tapi sekarang tidak dibolehkan lagi entah kenapa. Tapi apa salahnya kita menerima mereka apa adanya

"My hope is that my personal testimony can help in some way to not only advance the dialogue and approve Referendum 74, but also to help shape a culture of belonging in which ALL people are equal."
-Mackelmore.

Kalau kalian penasaran dengan music video Macklemore yang mendukung Marriage Equality, silahkan ditonton. Sangat bagus sekali menurut saya.

In the end, love is love. And your opinion is surely justified, but this is all just something to think on.

Jadi bagaimana pendapat kalian tentang pasangan gay/lesbian atau Marriage Equality?

September 24, 2012

Tulisan sebelum tidur

Tulisan sebelum menjelang aku tidur
Selama nasi belum jadi bubur
Dan otak masih jalan subur
Daripada ribet kayak ubur-ubur
Tutup gundah di liang kubur
Selamat malam dan selamat tidur
Brurrrrr....!!

September 5, 2012

Iseng-iseng musikalisasi puisi

Lagi iseng-iseng coba lagi musikalisasi puisi yang dipakai buat ujian Bahasa Indonesia SMA dulu. Fyi, musikalisasi puisi adalah kegiatan menyanyikan puisi total dengan memberi melodi, pola ritme, pemilihan jenis tangga nada, hingga pemberian rambu-rambu dinamik dan ekspresi pada puisi tertentu (sumber: smp-satu-cilacap.blogspot.com). Biasanya kegiatan menyanyikan puisi lebih menarik diterapkan pada sekolah-sekolah dan diminati mereka yang ingin menggunakan cara lain dari sekedar membaca puisi.

Dulu sempat susah juga buat iramanya waktu dapat tugas musikalisasi puisi. Tapi akhirnya jadi juga dan sukses :) Sebelumnya maaf kalo suara gitarnya sumbang, belum distem. Minta komentar, saran, kritik dll ya. Check it out.. 

Musikalisasi puisi "Jas Anti Korupsi" oleh F. Rahardi


Sumber: http://www.youtube.com/watch?v=6Czk7dYP-Vc&feature=plcp

Jas Anti Korupsi oleh F. Rahardi - 1983

jas anti korupsi dijahit dan ditambal
tepat di detik-detik proklamasi
harganya murah
berikut jimat dan dompet
diobral cuma sesurga
kau boleh mencicilnya kalau bisa
seleher demi seleher
sampai jantungmu kembung
di tanah kusir

note: berhubung puisinya bertema politik, jadi jangan tanya saya makna puisinya apa, karena saya juga gak tahu hahaha :D maklum saya buta politik.

Fyi lagi nih, F. Rahardi adalah seorang sastrawan dari Jawa Tengah. Pertama kali menulis puisi akhir tahun 1960-an. Karya-karyanya sudah banyak sekali dimuat di berbagai media. Dan ia juga memiliki blog pribadinya frahardi.wordpress.com. Saat ini ia menjadi redaktur tamu di Majalah Flona, penerbit Obor, dan kolumnis tetap di Kontan serta Business News. Buat kalian yang suka sastra bisa baca puisi-puisi beliau lengkap di blognya.

August 15, 2012

Murni iseng - part 2

Aku gak bisa tidur
Pikiran slalu aja mundur
Ah, jadi macam ubur-ubur!

Kenapa hati jadi ragu
Cinta jadi malas berpacu
Malah benci terus mengganggu

Kemarin cinta kemarin sayang
Sekarang benci sekarang malang
Besok apa yang datang?

Hatiku jadi tambah meragu
Kamu tak tahu malu
Masa semua serba aku?

Hei, kamu itu lanang
Jangan jadi bayang-bayang!
Masa perlu panggil cenayang?

Harusnya cowok tahu malu
Cewek mesti bayar melulu
Dasar cowok pelit selalu!

Padahal aku mau senang
Padahal aku mau riang
Perut gak kenyang-kenyang

Pikirku selalu aja pizza
Pikirku selalu aja rasa
Tapi sepertinya semua percuma

Aku sumpahin nanti sembelit
Makan aja gak elit
Tolong dong royal sedikit!

*created on 22/07/11 (dengan sedikit perubahan)

Murni iseng

Cowok itu sok tahu
Padahal jelas gak mau
Tetap saja dipaksa selalu

Cowok itu sok tahu
Awalnya sok malu-malu
Lama-lama jadi benalu

Cewek disuruh ini itu
Yang enak cowok melulu
Heh, emang oke situ?

Kalo ditanya tak tahu
Kalo disuruh tak mau
Kalo ditinggal ragu-ragu

*created on 22/07/11 (dengan sedikit tambahan)

July 23, 2012

Selamat Hari Anak Nasional!

Pagi-pagi seperti biasa saya menyalakan radio. Sebuah radio tampaknya selesai memainkan lagu "Kasih Ibu" ciptaan A.T Mahmud, lagu anak-anak recovered dan dinyanyian oleh Anji. Baru sadar hari ini adalah Hari Anak Nasional. Selamat Hari Anak Nasional untuk kita semua! Kenapa untuk kita semua? Karena pasti kita melewatkan masa-masa kecil yang indah. Senang deh karena radio tersebut pada hari ini memutarkan lagu-lagu anak yang di cover ulang oleh para musisi lokal. Jadi berasa kangen-kangenan lagi. Dan tadi sempat mendengar lagu "Paman Datang" ciptaan A.T Mahmud. Tiba-tiba merinding aja gitu. Saya pun langsung bernyanyi suka cita mendengar lagu tersebut diputar.

Saya merasa beruntung terlahir di era 90-an. Karena di era tersebut mungkin bisa dibilang masa anak-anak masih belum terkena polusi. Maksudnya polusi lagu-lagu dewasa yang bertema roman atau "cinta-cinta-an" dan serba teknologi canggih. Hah senangnya! Masih merasakan masa yang memang dijalankan pada waktu sebenarnya. Kalau sekarang? Coba lihat anak-anak jaman sekarang. Belum waktunya sudah mengenal smart phone, tablet, lagu cinta-cinta-an, sinetron remaja yang isinya pacaran melulu.

Kalau dulu setiap hari sewaktu pagi pasti ada acara musik anak, begitu juga sore hari. Dan setiap minggu pasti waktunya film kartun. Sekarang sih masih untuk kartun, tapi untuk acara musik anak? Dan dulu itu sinetron yang diperuntukkan untuk anak atau remaja juga masih bagus dan pas rasanya pada masa mereka, contohnya Anak Ajaib, Saras 008, Pandji Manusia Millenium, dll. Kalau dipikir-pikir lagi norak sih. Tapi pas   saja sama masa-nya mereka, masa anak-anak. Sekarang sudah gak pernah terlihat lagi yang seperti itu. Mungkin kalau ada juga tidak sebanyak seperti dulu dan pasti dipertanyakan oleh anak-anak, "Ih apaan sih filmnya norak!" Suer dulu saya masih nonton yang begituan lho dan gak bosan-bosan-nya. Gak pernah menyentuh tuh yang namanya laptop, komputer, apalagi handphone canggih. Lah sekarang anak 2 tahun aja udah dikasih main tablet. Memang sih jaman ini jaman teknologi. Tapi kan bisa menempatkan pada masanya seseorang.

Bicara soal lagu anak-anak. Dulu banyak sekali sampai tidak bisa terhitung jumlahnya. Sekarang? Hampir punah. Harusnya dibudidayakan agar berlanjut penciptaannya. Tapi apa daya? Jujur saya kangen menikmati lagu anak-anak. Bagusnya saya setiap hari bermain dengan tetangga yang masih kecil, jadi hampir tiap hari juga bernyanyi lagu anak-anak. Hasilnya tetangga saya yang masih kecil polos itu sedikit demi sedikit mengerti dan belajar bernyanyi juga walaupun masih belum lancar.

Apa lagu kesukaan kalian sewaktu masih kecil? Mungkin hampir semua karena lagu anak-anak era 90-an bagus banget dan mendidik. Tapi saya dulu paling suka lagu-lagu yang dibawakan Tasya. Apalagi dengan lihat video-videonya. Saya suka lagu "Jangan Takut Gelap" yang dinyanyikan Tasya dengan S07, "Pemandangan" ciptaan A.T Mahmud, dll. Rasanya tidak bisa disebutkan satu persatu saking banyaknya. Kalau dulu kelas 4 SD, guru kelas saya terkadang masih menyuruh kami sekelas bernyanyi "Pemandangan" atau "Lagu Gembira" ciptaan Ibu Sud ketika kelas usai. Kalau sekarang kelas 4 SD nyanyi apa ya? Trus masih inget gak lagu dangdut yang dinyanyikan anak-anak? Hahaha.. saya baru saja searching di youtube berbagai lagu anak dan ketemu! Lagu "Melati" versi anak. Search deh hal-hal sewaktu kita kecil dulu. Pasti jadi kangen.

Mainan pun masih sangat tradisional. Kalau sore hari waktunya main habis tidur siang. Main petak umpet, tak jongkok, nenek grondong, galaksin, main lompat tali, atau olahraga bersama seperti badminton, kejar-kejaran (lumayan kayak lari kan?), bersepeda trus sepedanya di bagian roda dikasih botol biar bunyi "grekrekgrek", ngumpulin bunga dari hasil cabutan liar tanaman rumah orang, naik tanjakan pakai sepeda, main orang-orang-an, dll.

Masih banyak lagi yang tidak akan dilupakan dari masa-masa kecil kita dulu. Dan semoga kalau kita sudah punya anak, kita bisa membiasakan telinga anak-anak kita dengan lagu anak-anak semestinya bukan lagu band-band yang menyanyikan lagu cinta melulu. Semoga ya. 

Sekali lagi, selamat hari anak nasional!

July 18, 2012

Suka duka nonton konser

Gue suka musik. Gak ada musik, gak bisa ngebayangin soundtrack apa yang cocok sesuai kondisi seseorang  (di film aja gituh! jangan bilang gue lebay). Kenal musik dari SD. Waktu SD langsung tahu loh band-band hits macam MLTR, Five, dll. Keren gak tuh? Dulu saking sukanya nonton video klip musik-musik gitu di tv, sampai gue tulisin satu persatu band-band yang bawain lagu-lagu enak buat selera gue. Trus gue cari deh kasetnya di toko kaset. Dulu 1 kaset kalo gak salah jaman gue SD masih 20 ribuan. Gak tahu sekarang. Jaman kaset udah semakin tersisihkan karena adanya CD apalagi tinggal download di inet. Kurang gampang apalagi coba?

Selain dengerin lagu, gue juga tertarik memainkan alat musik. Pertama kali banget tahu alat musik yah cuma 2. Pianika dan suling. Itu juga mainnya cuma lagu "Mengheningkan Cipta" lagu wajib kalau upacara. Setelah gue bergaul dengan saudara laki-laki gue yang bisa main gitar, gue mulai mencoba juga. Sepertinya asik! Apalagi kalau cewek main gitar kan terlihat keren dan istimewa (menurut gue, karena main alat musik itu gak mudah, dan harus punya niat banget, kalo cewek kan, maaf sering mood-mood-an kalo berlatih alat musik kecuali kalau memang dia udah punya talent yang terbukti banget jitu). 

Gue mulai belajar main gitar sewaktu SMP. Pertama hapalin chord dulu, main pelan-pelan, pindah-pindah fret dari yang satu ke yang lain, dannnn sampai genjreng-genjrengnya! Jangan tanya gue bisa melodi atau gak? Sudah pasti jawabannya tidak! Trus kalo buat setting senar juga gue bodoh. Gue cuma bisa chord-chord yang super standar aja. Tapi segaknya gue bisa sedikit eh maaf secuil main gitar udah lumayan lah, kalo lagi bosen, tinggal nyanyi-nyanyi dengan suara melengking sambil main gitar di kamar. Gue punya 1 gitar akustik dan 1 gitar elektrik, yg elektrik udah  jadi pajangan aja. Gak usah ngomong soal brand. Satu-satunya gitar yang gue sayangin cuma yang akustik karena hasil nabung dari duit jajan. Alat musik lainnya yang (sempat) gue pelajari adalah drum. Enak jedag jedug apalagi kalo lagi marah berasa banget kebuang emosinya hahaha. Gue sempat kursus drum 1 tahunan dan itu cuma dapet sertifikat beginner. Sebenarnya udah lanjut yang intermediet tapi gak sampai selesai yah jadi gak dapet sertifikat. Sekarang drum juga nganggur tuh!

KONSER. Ini hobi baru di bidang musik. Gue mulai suka pantau band-band apa aja yang mau manggung di Indonesia dari mulai kuliah. Kayaknya hidup gak lengkap selagi masa muda kalo gak nonton konser. Bukan buat keren-kerenan, tapi buat merasakan gimana euforia konser yang benar-benar nyata sampai bulu kuduk merinding nyimak dan dengar idola di atas panggung. Gue nonton konser baru-baru ini aja kok. Konser pertama yang gue tonton yaitu konser di JJF Maret 2010 kalo gak salah. Trus yang kedua Maroon 5! Sumpah gokil! Sebenernya yang gokil Adam Levine-nya! Ganteng parahhhh!! Itu kira-kira bulan April tahun 2011. Dan Oktober besok, Maroon 5 bakal balik lagi konser disini. Gue gak bisa nonton karena kekurangan budget! Yah mungkin harus ditahan dulu ngeliat cowok super ganteng. Konser ketiga, Katy Perry, bulan Januari 2012 lalu. Dan yang palin super duper sial, KONSER LADY GAGA(L) yang beneran gagal karena....hmmm kayaknya gak perlu diulang dibahas lagi ya. Padahal udah beli tiket tuh udah persiapan   1 tahun sebelumnya. Tapi yaudahlah. Konser-konser yang termasuk kategori kecil lainnya paling band-band lokal kayak Maliq and D'essentials, Nidji, Slank, EndahNRhesa, Tompi, Yovi Nuno, Glenn Fredly, Paling sering sih Maliq and D'essentials.

Banyak kejadian unik waktu nonton konser. Pertama kali nonton waktu JJF 2010. Berasa norak (jangan munafik yang baru pertama kali nonton :p). Berasa pingin nyanyi tapi gak begitu hafal lirik trus pingin joget tapi masih jaim. Lah gimana tuh? Apalagi kalo JJF kan festival tuh jadi berasa pingin semua ditonton padahal gak cukup waktu. Waktu mau nonton Glenn Fredly aja nih karena beliau artis senior yang men-Indonesia, jadi yah himpitan-himpitan masuk ke hall manggungnya. Padahal yakin pasti luas tuh, tapi karena banyaknya orang, gak sanggup deh. Jadi keluar lagi, daripada gak lucu mati terhimpit gara-gara mau nonton konser. Dan itu pengalaman yang poll banget deh, baru tau kalo nonton konser emang jadwalnya pasti sampai pulang malam. Sampai ke rumah sekitar jam 2 pagi! Terbayar kok! Daripada disuruh ke diskotek joget-joget dan minum-minum, amit-amit kalo kenapa-kenapa sampai subuh!

Konser yang paling hardcore waktu nonton Slank di Jfair kemarin. GILA! Gue berasa dikelilingi sama orang-orang hmm.. maaf gue gak enak nyebutnya disini. Intinya kayak ngefly nikmatin aksi manggung Slank. Slankers-slankers gokil!!! Tapi salut aja sama mereka banyak yang datang dari jauh-jauh daerah jauh-jauh hari cuma buat liat idolanya manggung. Itu bener-bener fans sejati menurut gue! Yang gue penasaran mulanya  nonton Slank karena saudara gue selalu nyuruh gue nonton konser Slank katanya gokil. Nyatanya berlipat ganda gokilnya. Bendera Slank dimana-mana. Moshing dimana-mana. Semprotan air biar pada gak kepanasan. Penonton yang ganti-gantian minta digendong di pundak sambil melambai-lambai dan tentunya semuaa bernyanyi. Layaknya tersulap semuanya waktu di Jfair kemarin. Saking hebohnya, antusias, agresif dll deh para penonton, gue jadi sedikit takut. Takut-takut kecopetan, takut-takut amit-amit ada yang pura-pura ngeraba. Hiyyyyy!! Parno sumpah! Tapi yah kalo kita mikirin negatifnya mulu kapan bisa nikmatin di saat yang ada. Sampai-sampai Slank-nya sering bilang sendiri kok. "AWAS COPET!!". Dan gue yang lagi asik nyanyi juga buru-buru mepetin rapat serapat-rapatnya tas gue!

Nonton konser yang santai tuh genre musik Jazz. Sedikit lebih santai dan bisa swing swing sendiri kepala. Alunan yang santai, gitar yang garing, semua pas dibawa dan dinikmati! Gue buka tipe orang yang asal nonton konser cuma ikut-ikutan aja atau biar terlihat keren. Gue suka artis dan musiknya yah gue tonton. Kalo kurang suka yah jangan nonton atau ditahan dulu, daripada duit abis dan gak bisa santai nontonnya. Karena 2 mega konser Maroon 5 dan Katy Perry yang memang artis yang gue suka banget, jadi yah gue rela berkorban banyak untuk keduanya. Untuk Lady Gaga? Itu juga sama. Tapi semesta belum mengijinkan menontonnya.

PARTNER NONTON. Kalo ditanya siapa partner nonton konser yang enak. Yah myself dong. Selain itu mungkin kakak gue. Karena kebetulan selera musik gue dan dia hampir sama lah. Pokoknya gak mau tahu, kalau Adele konser di Indonesia, harus kudu wajib nonton! Atau gak yang lagi ditunggu, Glee. Gosipnya sih mau datang. Semoga *finger crossed*. Pernah waktu gue nonton Maroon 5, ada penonton samping gue laki-laki yang kayaknya terpaksa banget deh tuh nonton karena ceweknya suka Maroon 5. Gimana gak coba? Kita semua teriak-teriak karena kagum trus nyanyi-nyanyi sambil berdiri, eh dia cuma duduk, nyanyi juga gak! Mungkin dia sedikit syok kali gue nyanyi sambil teriak disampingnya. Trus ada juga penonton lain yang nonton pakai dresscode yang ribet banget kesannya jadi gak santai kayak mau catwalk aja di panggung. Mana pakai high heels lagi. Maaf ya, bukan gue sentimen saya pemakai high heels. Tapi kan pakai high heels ada waktu dan tempatnya yang cocok. Gue sih takut aja kakinya keseleo pas lagi lompat-lompat kegirangan dan histeris liat Adam Levine keluar dari backstage. Ada lagi, ini emang salah gue dan kakak gue sih. Gue nonton konser band lokal dengan mengajak saudara gue yang masih abg labil dari daerah yang gak suka dengan begituan. Makanya bawaannya ngerasa bersalah banget. Takut kan dia bosan trus jadi ngambek. Kita lagi asik nonton konser, dia cuma diam nunduk gitu. Nah lho? Mau gimana coba? Akhirnya dengan cueknya gue lanjut terus nontonnya hahaha..

Yah, seperti itu sih suka dukanya. Mari lanjut nonton konser lagi!

July 14, 2012

Kalau Abel bisa ngomong..


Halo semua! Panggil aku Abel soalnya papa, mama, oma, nini, opa dan oma tetangga, trus cici-cici tetanggaku semua panggil aku Abel. Aku gak tahu nama panjangku apa. Pokoknya aku Abel. Pernah aku kaget karena cici-cici semua panggil-panggil aku dengan sebutan yang panjaaaangg banget. Kayak gini, "Bel Abel Abel Abel Abel Abel Abel." Pakai nada yang cepeeeettt banget. Kadang aku juga gregetan sama mereka, abisnya lucu. Aku gak tau kapan aku lahir, tapi kalau kata papa mama, tanggal 1 Desember 2010, dan sekarang aku umurnya udah 1 tahun 7 bulan. Aku gak tahu juga deh, itu kata mereka, aku kan belum bisa menghitung. Aku baru bisa nyanyi-nyanyi sedikit, bicara sedikit, jalan, dan MAKAN! Iya aku suka banget makan. Mmm.. paling sukanya sih sama makan cokelat atau ngemil-ngemil makanan ringan gitu. Kalau makan berat kayak nasi aku gak begitu suka. Aku seneng banget kalo aku lagi main di rumah opa oma tetangga karena aku dimanja banget, asikkk!!! Trus aku juga dikasih banyak makanan yang aku suka. ASIKKK banget!

Asik ya jadi anak kecil apalagi aku disuka banyak orang, katanya aku ini lucu, tapi banyak yang bilang juga aku ini muka tanpa ekspresi soalnya aku cuma diem aja kalo dipanggil-panggil. Enak aja! Aku harus pasang muka diem dong, nanti kalo mereka panggil aku trus bawa makanan, baru aku senyum. Aku kan juga mau imbalan!hehehe.. Orang-orang suka sama rambutku soalnya rambutku kriwel-kriwel keriting dan hitam. Buluku juga banyak. Ihh padahal kan aku cewek, kenapa buluku banyak. Gara-gara papa nih! Papa kan juga banyak bulunya! Aku suka sebel kalo cici tetangga ngatain rambutku kayak artis Yuni Shara yang kayak talang air. Emang siapa sih Yuni Shara itu? Aku kan gak tau! Huh! Ini kan rambut bagus, kata oma, rambutku mau dipanjangin biar bisa dikuncir. Ini rambutku semakin lama semakin panjang, trus aku juga jadi sering dikuncir deh. Aku juga sebel deh, kalau cici tetangga ngatain aku lagi kalo aku dikuncir kayak sok tua. Ihhh aku kan imut.

Biasanya nih, aku bangun pagi jam 6-an tapi terkadang jam 5. Tergantung aku lagi capek atau gak katanya. Abis bangun biasanya aku guling-gulingan dulu, main-main sebentar atau diajak berjemur sama oma atau nini. Sedangkan papa mama siap-siap pergi kerja. Hari-hariku di rumah sama oma dan nini. Untung ada tetanggaku yang baik kayak opa, oma, dan cici-cici tetangga yang selalu ajak aku main jadi aku gak bosen deh. Abis main-main sebentar baru deh aku mandi. Aku paling suka mandi sama bebek. Makanya kata pertama yang aku bisa sebutin itu adalah Bebek! Aku kalo ngomong 'bebek' medok gitu temen-temen. Pernah aku dibilangin sama dokter posyandu, "Nih anak masih kecil udah medok." Uhh aku kan kayak oma orang Jawa. Lagian nini juga sering ngomong Jawa sama aku. 

Abis mandi kuterus makan. Karena sekarang gigiku udah semakin banyak dan kata yang lain gigiku gede-gede, aku jadi udah makan nasi. Tapi tetep aja aku sukanya ngemil. Abis makan aku main-main lagi. Kalo ngantuk, biasanya aku jam 8 pagi udah tidur lagi. Kalo belum ngantuk biasanya aku pasti disamperin sama oma atau cici tetangga. Mereka ngajak main aku ke rumahnya. Aku dimanja-manja. Asik kan! Aku dibeliin kue, lontong, dan lain-lain. Aku juga dikasih banyak makanan, kayak cokelat, biskuit, mie goreng atau kuah kalo mereka lagi makan (sst ini harus rahasia, soalnya aku gak boleh makan mie instan sama oma!). Rasanya enak dan gurih. Tapi saking panjangnya aku kalo makan mie bisa sampe monyong soalnya aku gak mau pegang mienya, kotor nanti (Ihhhh KOKO alias kotor kalo kata aku).

Selagi makan, aku biasanya nonton film kartun juga. Aku suka gemes sendiri kalo liat gambar-gambar di film kartun. Aku juga suka diajak opa tetangga jalan-jalan naik mobil atau sama Om Slamet. Aku suka banget kalo diajak jalan-jalan naik mobil. Aku juga udah bisa lho masukin kunci mobil sendiri. Kalo aku gak diajak jalan, aku biasanya ngambek. Aku teriak-teriak aja kalo gitu. Aku juga suka diajak main petak umpet (cilukkkkkk....baaaaa...!) sama cici-cici tetangga, main pesawat-pesawat-an (biasanya aku diangkat tinggi-tinggi atau aku digendong trus aku meluncur deh kayak pesawat), main kejar-kejar-an, masih banyak lagi,

Sekarang aku makin pintar, aku uda bisa ngomong 'bebek', 'papa', 'lampu', 'apa tuh', 'apa sih', 'tuh', 'kikuk' yang artinya burung, 'guguk' artinya anjing. Trus kalo nyanyi aku juga bisa. Biasanya orang lain nyanyi burung kakak tua, cicak di dinding, naik kereta api, balonku, dll. Mereka nyanyi burung kakak tua, nanti aku yang ngomong 'kakak', atau 'tua', atau 'dua' nya. Kalau di lagu cicak di dinding, aku yang ngomong 'HAP' nya. Trus di lagu naik kereta api, aku ngomong 'tut tut tut' nya. Kalau di lagu balonku, aku yang ngomong 'DOR' nya.

Baru-baru ini aku juga udah bisa jalan lancar. Awalnya aku takut-takut buat berjalan, tapi aku latihan terus sama oma. Semula aku pegang jari oma lima-limanya, trus gak terasa aku cuma pegang 1 jari oma aja! Dan sekarang aku malah lebih sering gak pegangan kalo lagi jalan. Aku malah suka lari! Asikkk ya kalo uda bisa jalan.

Yah itu aja yang aku ceritain. Aku pengen cepet-cepet bisa ngomong biar aku bisa ngomong sama orang-orang. Doain aku ya semoga aku makin pinter!

June 28, 2012

Mengingat lupa

Isi dari tulisan ini terpikirkan di saat saya lagi melakukan segala macam kegiatan di kamar mandi. Kamar mandi buat saya adalah tempat yang spesial banget memang. Di saat ide gak keluar waktu sendirian di kamar, ehh di kamar mandi bisa tiba-tiba keluar gitu aja. Selagi masih hangat, yuk mari hidangkan.

Mengingat lupa. Lupa kok di ingat-ingat? Lupa-lupa ingat. Semua terpikir jadi satu menjadi judul postingan ini ketika saya mengingat kenangan di masa lalu. Kebanyakan sudah lupa. Tapi apa salahnya diingat-ingat. Kadang bisa jadi tertawa sendiri ingat kekonyolan dulu. Dan beberapa waktu lalu saya juga bermimpi tentang semuanya di masa lalu terutama masa dimana saya bareng teman-teman. Ini mungkin salah satu faktor yang memudahkan saya untuk mengingat lupa.

Berawal dari bermimpi tentang teman SD yang sekarang lagi belajar di negeri China. Kata orang banyak, tuntutlah ilmu setinggi-tingginya sampai ke China. Sebenarnya ada apa dengan China ya? Sespecialnya negeri ini sehingga membuat ayah saya jadi ikut mencintai China dan membanggakan segala sesuatu buatan China. Padahal kan barang-barang mereka hanya menang kuantitas bukan kualitas. Gak cuma itu aja, saya juga sempat mimpi teman SD yang jauh-jauh belajar ke Canada. Mengingat mereka sewaktu SD dan sekarang hanya bisa melihat mereka lagi di photo album jejaring sosial dengan kedewasaan mereka semua. Tentunya pasti banyak hal yang sudah dilupakan kami tentang masa lalu sewaktu sekolah dulu.

Begitu juga dengan teman-teman SMP dan SMA. Semua berputar secara acak dan muncul satu persatu menjadi bunga tidur. Indah ketika semuanya bermunculan satu persatu membawa saya ikut merasakan seakan-akan jadi benar-benar nyata. Semua itu membawa saya tiba-tiba bercanda dengan teman yang unik luar biasa dengan segala pemikiran nyelenehnya, dari dulu sampai sekarang gak akan pernah berubah. Dan malahan sekarang dia sudah memiliki tattoo di tubuhnya dan makin banyak lubang tindikan di sekitar wajahnya. Pemikiran kreatif seorang yang "nyeni", maklum anak DKV. Bangga melihat mereka sekarang bisa memiliki semuanya dengan apa yang dicita-citakan dan diungkapkan mereka di masa lalu kepada saya. 

Masih banyak yang harus diingat. Bahkan sangat sulit untuk diingat lagi karena waktu yang terus maju. Makanya saya beruntung bisa mengakses perubahan mereka semua di jejaring sosial. Paling tidak mengintip mereka satu persatu secara random membuat kangen saya terobati. Tidak semua. Tapi paling tidak bisa membuat saya tersenyum dan menghibur diri melihat mereka di jejaring sosial ketika waktu tidak pernah cocok untuk mempertemukan kami karena kesibukan masing-masing dan berusaha mengingat kenangan apa saja yang pernah saya lalui bersama mereka sewaktu dulu.

Kadang kalau tidak beruntung saya bisa dibilang sombong kalau saya memposting di jejaring sosial mereka. Padahal ingin hati hanya ingin basa basi menanyakan kabar. Atau seringkali saya hanya berkomentar di postingan yang mereka tulis dengan candaan, tapi tetap saja ada beberapa opini menyatakan saya sombong. Tapi sebenarnya bukan seperti itu. Ini hanya tentang waktu. Ingin rasanya sekedar bertemu dan ngobrol-ngobrol bersama mereka walau sebentar. Tapi nyatanya tidak semudah itu. Ketika saya sibuk, mereka ada waktu luang. Tapi ketika saya ada waktu luang, mereka sibuk. Tidak bertemu. Kadang yang seperti ini yang membuat kami semakin jauh bahkan kangen pun memudar begitu saja menjadi sikap cuek dan lama kelamaan jadi jauh. Rasa-rasannya ungkapan kami dulu ketika semuanya saling bilang "keep in touch ya!" sudah sia-sia begitu saja. Apalagi ditambah saya tidak memiliki smartphone atau Blackberry (ehm maaf sampai menyebut brand). Salahkan saja saya.

Jangan berbicara siapa yang salah atau menyalahkan, saya tetap saja terlalu sering suka mengingat lupa. Mengingat dulu. Mengingat kenangan bareng teman-teman. Membuat saya selalu menyimpulkan senyum kecil bahkan lebar mengingat mereka. Mungkin ini saatnya untuk hubungi mereka karena kangen gak bisa ditutupi. Kangen gak bisa ditahan-tahan. Pertanyaannya sekarang, apa mereka kangen juga ya sama saya? 

Kalau saja semua teman-teman lama saya bisa membaca ini. I'm really really miss you guys! All of you! Apa kabarnya kaliaaannnnn? Sudah lama ya rasanya, sebentar lagi mungkin dari kalian akan lulus kuliah. Mau melanjutkan kerja atau sekolah lagi?

Atau rasanya akan bagus begini. Heiiiiiiiii... apa kabar kaliannn? Kangen banget rasanya. Masih ingat sama saya yang dulu cupu itu?

Saya kangen masa lalu. Saya kangen teman-teman lama. Ada yang bilang, jangan mengingat masa lalu lagi. Tapi bagaimana gak boleh diingat, kalau semua yang ada sekarang ini adalah pilihan dari masa lalu?

June 1, 2012

Blah!

Banyak banyak kecewa dengan pembatalan konser LG di Indonesia yang semestinya akan berlangsung 3 Juni 2012 nanti. Semua rasanya udah gak ada artinya ngomong panjang lebar tentang topik ini. Semua yang mendukung konser ini berlangsung juga gak akan didengarkan sepertinya. Tapi kita ambil sisi positifnya aja ya, yang terbaik untuk kita semua. Kalau toh berlangsung, kita semua juga akan cemas kalau-kalau kelompok-kelompok yang menentang akan mengambil tindakan tidak bertanggung jawab yang bisa menimbulkan ketidakamanan semua pihak termasuk artisnya sendiri. Kan gak lucu ya datang konser berniat baik ingin menunjukkan seni dan kebebasan berekspresi tapi malah dirinya terancam bahaya ketika konser tersebut berlangsung.

Seperti apa tanggapan Indonesia di mata dunia terutama negara asing? Mungkin ada tanggapan-tanggapan yang membuat Indonesia dianggap tidak seprofesional sebagai negara demokrasi lagi di mata negara asing. Itu sudah pasti. Tapi saya masih percaya, orang-orang di negara tetangga juga masih bisa bersikap profesional dan masih menghargai negara Indonesia. Contohnya waktu bom bali beberapa tahun lalu, banyak warga negara asing yang menjadi korban, walaupun takut dan mungkin berdampak berkurangnya turis-turis untuk berwisata ke Bali, tapi mereka masih menunjukkan simpati dan tetap menghargai negara Indonesia dibuktikan dengan doa-doa negara asing untuk kita orang Indonesia dan negara kita ini serta masih ada turis-turis berwisata ke Bali bahkan lama kelamaan semakin bertambah. Seharusnya kita malu dengan mereka dan seharusnya kita berterima kasih kepada mereka.

Yah dari lubuk hati saya paling dalam, saya masih sangat sangat menyayangkan konser LG dibatalkan. Memang belum rezeki aja kali ya. Saya sempat baca postingan blogger salah satu fans LG. Betapa kecewanya dia karena LG batal konser. Dan di tulisannya juga disebutkan kemungkinan dampak yang terjadi atas batalnya konser tersebut. Silahkan baca tulisan yang berjudul "My thoughs on the BTW Ball cancellation in Indonesia". Saya sangat setuju dengan pikirannya yang ia tuangkan dalam blognya.

Sekian tulisan blah! saya sebagai kaum minoritas negeri ini.

May 18, 2012

Kalau semua orang NU, habis perkara.


Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=vmtjtG5ItUE&feature=plcp

"Kalau semua orang NU, habis perkara."

Itu yang saya ingat dalam acara tv Indonesia Lawyer Club pada 16 Mei 2012 lalu pada edisi FPI versus Lady Gaga. Sebelumnya saya mohon maaf sekali pada kalian yang mungkin akan merasa tersinggung pada tulisan saya ini. Dan katanya negara ini negara demokratis bukan? Kalau begitu saya berhak menyampaikan pendapat saya tentang yang terjadi di negara kita. Dan saya hanya orang biasa bisa dibilang rakyat kecil yang mungkin gak akan pernah didengar suaranya oleh mereka yang mayoritas.

Begini, saya ingin bersikap netral. Tapi nyatanya tidak bisa. Akal sehat saya dan pikiran logis saya bergejolak menanyakan kenapa sih, apa sih, kok bisa seperti itu sih dan ke depannya mungkin apa lagi untuk negara ini? Saya penikmat musik. Saya punya iman. Saya bukan orang yang gampang terpengaruh cuma karena konser yang akan berlangsung selama 2 jam. Mungkin ini yang mewakilkan saya dan mungkin yang mewakilkan orang-orang yang pro dengan konser Lady Gaga. Saya salah satu orang yang sudah punya tiket konser. Kebetulan saya sudah menunggu-nunggu konser ini berlangsung, mungkin dari tahun lalu sebelum konser Katy Perry. Saya juga menonton konser Katy Perry dan dia seksi sama seperti Lady Gaga dan selama hampir 2 jam lebih saya tidak terpengaruh untuk menjadi seksi atau berpenampilan seronok mungkin seperti yang dikatakan "mereka". Sebenarnya mereka tahu apa arti seronok gak ya?

Dengan adanya acara Indonesia Lawyer Club membahas FPI versus Lady Gaga tidak hanya seputar konser yang terancam batal karena tidak ada persetujuan dari berbagai kelompok yang ada yang menentang. Tapi juga membahas tentang kasus Salihara ataupun kasus-kasus pembakaran rumah ibadah umat Kristiani atau pembubaran ibadah yang sedang dilakukan umat Kristiani. Yang saya mau tanyakan lagi dan lagi. Kenapa ya umat beragama yang sedang menjalankan ibadah ditentang malah dibubarkan begitu saja? Dimana etikanya? Kalau memang alasannya karena tidak adanya izin mendirikan bangunan tempat ibadah, toh kan bisa diselesaikan secara hukum bukan dengan pembakaran sengaja atau pembubaran paksa. Dan pihak NU juga menyatakan bahwa banyak juga masjid-masjid di beberapa daerah tidak ada izin mendirikan bangunan, tapi sampai sekarang tidak dipersoalkan. Kenapa untuk yang lain tidak? Mereka kan hanya ingin menghadap Tuhan dengan beribadah, tapi kenapa jadi merasa tidak nyaman untuk melakukannya di tempat ibadah mereka sendiri? Kalau negara ini berprinsip Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu, lalu apa salahnya? No make sense. Bahkan Tuhan yang menciptakan perbedaan, kenapa harus dipisahkan oleh umatnya sendiri?

"Kalau semua orang NU, habis perkara." Itu yang dikatakan salah satu pihak NU dalam acara Indonesia Lawyer Club kemarin. Habis perkara disini maksudnya tidak ada yang dipusingkan lagi. Toh cuma menggelar konser yang hanya 2 jam, apa bisa merusak moral bangsa? Setiap orang kan juga punya sensor pribadi masing-masing untuk memilah mana yang baik dan buruk. Atau mungkin semua yang dilihat kelompok-kelompok tertentu lainnya itu dianggap salah? Kalau semua hal dianggap salah, mungkin yang salah matanya. Saya selalu gak habis pikir dan mungkin gak akan pernah habis kalau berbicara soal pendapat para kelompok tertentu ini. Yang mau saya katakan, kita semua ini manusia yang harus bisa open minded di jaman sekarang, kalau tidak bisa seperti itu yah hidup saja di masa lalu karena gak akan pernah tahu kehebatan di masa depan seperti apa nantinya.

Mengutip kultwit Ahmad Dhani beberapa hari lalu berbicara soal konser Lady Gaga terancam gagal karena adanya larangan kelompok tertentu. Ada 1 twit beliau yang saya sertakan disini.

"Atau jangan-jangan 50% calon penonton Lady Gaga adalah non muslim. Kok yang ngelarang?"

Jawabannya : tidak tahu atau mungkin memang seperti itu kali ya.

Sekarang pertanyaan saya lagi, dimana polisi yang katanya bertugas siap melayani masyarakat? Atau memang benar hanya takut akan kelompok tertentu saja? Kalau tidak benar, saya minta dengan tanpa mengurangi rasa hormat, tolong buktikan.

Gak perlu panjang lebar lagi, kalau negara ini negara Bhinneka Tunggal Ika, seharusnya sebagai bangsa kita membuktikannya.

Just let them speaks their opinion and we will see.

May 13, 2012

Musik Jazz yang sempat terlupakan


Beberapa waktu lalu, ketika saya dan teman kelompok skripsi bimbingan dengan dosen, tiba-tiba terdengar alunan lagu Christian Bautista, The Way You Look At Me. Dosen pembimbing saya kemudian intermezo sedikit di tengah bimbingan, berbicara soal musik. Menurutnya, musik itu ada 2 jenis. Musik yang bikin terenyuh atau 'ngena' banget istilahnya sampai ke hati dan musik yang biasa-biasa saja. Nah musik yang 'ngena' banget ini biasanya seputar lagu-lagu patah hati. Menurut beliau lagi, lagu patah hati itu harus benar-benar dalaaaaammmm banget unsur 'sakit'nya yang diartikan pada lagu tersebut. 

Lagu The Way You Look At Me nya Christian Bautista ini menurutnya gak bisa sampai bikin beliau terenyuh. Dan biasanya lagu-lagu yang 'ngena' banget ini yang bisa buat beliau sampai nangis. Kemudian saya dan teman-teman saya, memberikan rekomendasi lagu dengan jenis yang sama, My Heart Will Go On - Celine Dion dan Someone Like You - Adele. Semua yang bisa buat sedih. Dan dugaan saya salah, 2 lagu yang disebutkan tadi ternyata tidak termasuk jenis yang dimaksudkan dosen saya. Ia berpendapat bahwa lagu My Heart Will Go On itu tingkatannya belum sampai sedih banget, masih setengah-setengah, gak sampai dalammm banget sakitnya. Mungkin iya. Tapi saya langsung berpendapat tentang lagu Adele. Lagu Someone Like You itu kan lagu paling dalammm banget terasa sakitnya. Dari liriknya terlihat jelas. Apalagi mendengarkan Adele nyanyi dan meresapinya. Saya sih ikut terbayang bagaimana sakitnya seperti yang diceritakan dalam lirik. Tapi dosen saya kontra dengan saya, beliau mengatakan bahwa lagu Adele itu belum termasuk lagu yang bisa bikin beliau nangis. Masih ada unsur fun ketika dibawakan oleh Adele sendiri. Tapi itu kan lagu galau. Galau itu kan buat para pendengar musik Adele saja, sebenarmya ketika si pendengar menikmati lagu tersebut seolah-seolah terkesan sengaja galau bukan galau sebenarnya, artinya disini, sok digalau-galau-in. Sebenarnya sih gak begitu. Kan yang ngetrend sekarang ini adalah galau. Sedikit-sedikit galau. Itu menurut dosen saya. Benar juga ya, pikir saya.

Lagu sekarang yang sebenarnya tidak berlebihan menjadi sangat berlebihan ketika pendengar lagu tersebut seakan-akan melebih-lebihkannya dengan porsi yang sangat berlebihan (berapa kali ya saya ngomong 'lebih'?). Ya, memang itu kenyataannya. Saya memikirkan dan meresapi apa yang dibicarakan oleh dosen saya. Menurutnya lagu yang dalaammm banget dan 'ngena' banget itu seperti lagu After All - Cher ft Peter Cetera. Bisa dibilang saya gak kenal dengan lagu ini, karena bukan jaman saya. Tapi rasa penasaran saya membuat saya mencari apa yang ada di balik lagu tersebut. Ternyata saya sama sekali tidak menemukan apa-apa di lagu tersebut. Biasa saja malah menurut saya. Kalau dibilang malah 'ngena' lagu Adele banget daripada Cher ft Peter Cetera ini. Memang musik itu soal selera.

Bicara soal musik, dosen saya kemudian berbicara soal jazz. Jazz yang sempat terlupakan. Saya udah lama gak mendengar lagu jazz. Jazz saya ini tidak terlalu berat seperti classic jazz. Saya lebih menyukai jazz dengan alunan saxophone lembut seperti Dave Koz. Benar-benar nikmat mendengarnya. Atau lainnya seperti Norah Jones yang masih tetap memukau dan Andien dengan pop jazznya. Masih banyak musisi yang memiliki genre musik jazz, ada Barry Likumahua, Tompi, Jamie Cullum, David Foster dan masih banyak lagi.

Dosen saya mengatakan bahwa ia setiap minggu menikmati alunan musik jazz di PIM. Sebelumnya ia tidak mengerti sama sekali genre musik ini. Ini apa sih. Musik paling abstrak yang pernah ada. Yang gak jelas nadanya mau dibawa kemana. Suatu ketika, ia diajak temannya untuk menikmati musik jazz setiap weekend di daerah Kuningan, menikmati setiap sore sambil duduk dan minum. Terus secara berturut-turut. Dan lama-lama, ia baru mengerti bahwa oh ini toh jazz. Jazz ternyata baru bisa dimengerti dengan menikmatinya secara live. Kali ini saya setuju dengannya. Musik itu baru bisa benar-benar dinikmati ketika kita para pendengar sekaligus penontonnya menikmati secara live atau langsung, kita akan merasa terbawa juga mengikuti aliran musik yang dinikmati. Sama halnya dengan konsep menonton konser live. Ada yang sering bilang ke saya, ngapain sih nonton konser buang-buang duit mahal-mahal, mendingan nonton di Youtube, gratis, nyaman lagi. Kalau saya tidak. Kalian gak akan pernah tahu ketika kalian menyukai suatu hal seperti musik yang kalian sukai dengan benar-benar menikmatinya, dalam arti semua panca indera kalian terfokus pada musik tersebut. Rasanya beda sekali, dengan euforia yang ada jauh berbeda sangat dengan hanya nonton siaran ulang di video. Mungkin memang mahal, itu benar. Tapi terbayar dan bernilai buat para penikmat musik.

Penikmat jazz biasanya orang-orang cerdas. Itu menurut dosen saya. Tapi saya belum bisa membuktikannya. Banyak sih yang bilang seperti itu. Yang saya tahu, seperti Ireng Maulana, Ermy Kulit, Indra Lesmana masih bisa eksis sampai sekarang keberadaannya membawakan musik jazz. Saya suka dengan jazz pertama kali mungkin ketika saya SMA. Saya adalah tipe orang yang pergi ke suatu mall hanya 2 tujuan utama, ya kalo gak ke toko buku, tujuan terakhir adalah toko musik. Dulu setiap ke mall saya selalu ke toko musik mencari apa ya yang baru. Saya mencoba mendengar musik jazz dengan niat sendiri. Tidak ada yang memperkenalkannya. Satupun. Akhirnya telinga saya membawa saya ke alunan saxophone Dave Koz dan suara merdu Norah Jones. 

Sampai sekarang 2 musisi jazz internasional tersebut yang paling saya cinta. Atau mungkin telinga saya belum bisa membuka musik jazz lain selain itu. Sempat terlupakan musik jazz ini, saya sudah tidak lagi hunting album-album jazz ke 2 musisi tersebut. Tapi belum lama, ketika pikiran suntuk, hati ingin tenang, saya berlari ke alunan musik jazz ini lagi. Memutar CD album Norah Jones terus menerus. Menggantinya dengan CD albumnya yang lain. Santai dan tenang rasanya menikmati alunan musik jazz Norah Jones membuat saya merasakan bahwa inilah jazz. Memang berbeda dengan genre musik lain. Yang mengerti akan menikmatinya, masa bodoh dengan yang penilaian orang lain bahwa menurut mereka jazz adalah musik untuk tidur. Tapi jazz adalah jazz. Santai dengan soul-soulnya yang selalu tenang di telinga dan hati para penikmatnya.

Saya cukup terkesan dan bangga dengan teman-teman muda sekarang, karena mereka respect dengan jazz ditandai adanya banyak acara musik atau festival musik yang ada mengangkat genre musik jazz. Dari yang bertaraf internasional atau jazz goes to campus. Wuih kereenn.

Jadi, jangan lupakan musik jazz. Dan jangan pernah menyalahkan selera musik seseorang, karena mereka punya alasan untuk itu.

May 10, 2012

Hello, Abel

Tiap pagi cici bangun
Udah dengar teriakan anggun
Tiap pagi cici bangun
Lucunya gak ada ampun

Kata pertamanya adalah "tuh"
Kata keduanya adalah "jatuh"
Gak heran terdengar tuh
Cici gemas banget tuh

Bibirmu sexy lentik terbukti
Pipimu cubby unyu sekali
Jalan pagi sedikit lari
Pelan-pelan bersama nini

Siapa yang gak gemas
Hatinya aja kayak emas
Setiap nyium jadi lemas
Gak ketemu hati panas

Kamu emang masih cadel
Bajunya pun belel belel
Ah Abel Abel Abel
Semoga besar gak bandel

May 7, 2012

Haruskah bangga dengan Indonesia?

Beberapa waktu lalu ada penyelenggaraan Miss Indonesia 2012. Gue mikir, kenapa ya dari dulu yang ditampilkan atau disorot di publik selalu yang cantik-cantik? Kenapa gak ada yang beda, buat kek seperti Miss fat, Miss waria, atau miss miss lainnya. Kan unik dan entertaining juga. Mereka yang gendut atau waria juga banyak yang cantik. Terus gue mikir lagi, apa semua kontestan Miss Indonesia itu selain cantik ada isinya? Maksud isi disini ya cerdas. Pintar mungkin banyak. Tapi kalau cerdas? Cerdas itu juga yang berkelas bukan tentang pendidikan ataupun ekonomi.

Kemarin sempat nonton Miss Indonesia 2012 di tv. Kebetulan penasaran juga mau lihat teman SD yang ikutan dan jadi salah satu kontestan. Dan setelah melihatnya, waw apa dia masih inget ya sama gue, sama hal-hal kecil tentang gue yang pernah nempel sebentar di ingatannya waktu SD dulu? Semoga menjadi famous tidak menjadikan ketinggian hati buat mereka para kontestan. Gue berharap pula buat teman gue itu. Melihatnya ada yang beda, hmm..kayak bukan yang gue kenal dan dekat waktu jaman-jamannya SD dulu. Terlihat dari perawakan sangat dewasa dan matang sekali. Gue ngaca, kayaknya gak ada yang beda secara 180 derajat dari diri gue. Begini-begini aja.

Udahan ah curhatnya. Dalam acara tersebut, sayangnya teman gue gak lolos. Tapi gue yakin untuk yang gak lolos itu juga cukup bangga dengan hadirnya mereka menjadi hampir sebagai Miss Indonesia 2012. Si MC bilang juga kalo Miss World 2013 akan diselenggarakan di Indonesia tepatnya di Bali pada bulan September 2013. Waw lagi! Haruskah bangga dengan Indonesia? Kebetulan juga yang menang sebagai Miss Indonesia kemarin ini kan kontestan Bali. Pas kan ya? Diperkirakan mungkin, Ines Putri Tjiptadi Chandra (Miss Indonesia 2012, atlet golf) ini akan diikutsertakan ke dalam ajang kontes kecantikan dunia Miss World 2013. Katanya sih beliau akan memperkenalkan budaya-budaya Indonesia ke mata dunia lewat ajang ini. Mari kita buktikan aja nantinya seperti apa.

Kenapa Bali yang dipilih? Kenapa gak Jakarta? Mungkin karena macetnya. Kenapa gak Sumatera? Sulawesi? Atau lainnya. Entah. Tapi menurut gue sih, karena Bali satu-satunya provinsi di Indonesia yang mau berkembang dan membuka diri dengan dunia luar. Gak kayak orang-orang di Jakarta, kebuka dikit aja heboh demo dimana-mana, buka-bukaan dikit aja demo, konser Lady Gaga yang jelas berseni dianggap memuja setan pula. Apalagi itu?! Jelas-jelas setiap sebelum konser, Lady Gaga bikin tanda salib lambang umat Tuhan agar konser berjalan lancar, apanya yang pemujaan kepada setan? 

Back to the topic. Bali yang dipilih ya mungkin menurut gue kan ya orang-orang disana juga banyak yang berhubungan dengan orang-orang asing dalam kehidupan sehari-harinya. Mereka juga gak aneh lagi kalo ngeliat bule telanjang kemana-mana. Ya setau gue sih di ajang Miss World pasti kan ya ada yang pakai bikini tuh kontestannya. Jadi pasti aman-aman aja gak bakal di demo ketika penyelenggaraan berlangsung. Itu pemikiran secara manusiawi atau sempit gue ya? Yang gue tanyakan lagi, akankah kontes Miss World ini bakalan tetap didemo kalo ada di Bali dengan para kontestan yang mungkiiinnnn akan berbikini? Kita lihat nanti....

Sebagai warga negara yang baik, gue tentunya bangga. Bangga Indonesia sebagai tempat penyelenggara ajang bergengsi ini. Ya, pastinya gue bangga karena orang asing masih percaya akan negara kita ini yang beberapa tahun lalu tepatnya di Bali terkena teror bom dari teroris-teroris sinting. Gak gampang lho membalikkan kepercayaan orang lagi. Dan selain itu, budaya-budaya kita yang sangat kaya ini juga bisa dikenal lebih dalam lagi oleh dunia. Nice!

Bakal ada peserta dari 132 negara dengan jangkauan siarang hingga 170 negara. Dan nantinya ajang ini akan disiarkan oleh MNC grup sebagai pihak yang menayangkan acara Miss World 2013 September tahun depan. Sepanjang periode 2000-2001, Miss World berlangsung di 5 kota dari 4 negara berbeda. 3 penyelenggaraannya di London, Inggris, 5 kali di Sanya China, 2 kali di Johannesburg Afrika Selatan dan masing-masing 1 kali di Sun City Afrika Selatan dan Warsawa Polandia.

Kita tunggu di tahun 2013 nanti ya, jadi penasaran berjejer gadis-gadis cantik di Bali!

April 23, 2012

Facebook, lorong waktu buat gue

Baru sadar, Facebook semakin canggih aja dengan tampilan yang baru. Apalagi user bisa flashback lagi lihat-lihat timeline setiap tahunnya dari awal kita punya account sampai sekarang. Seperti yang gue lakukan malem-malem gini. Gue mencoba melihat timeline yang duluuu banget, awal-awal 2009 gue punya account Facebook. Gue aja lupa kapan tepatnya gue sebagai pengguna Facebook, tapi sekarang Facebook dengan hebatnya mengingatkan gue kalo 30 Januari 2009 gue joined Facebook.

Yang gue inget dulu ketika SMA kelas 3, temen gue bilang gue sombong karena gak add Facebooknya dia. Padahal mah gue masih cupu banget sama ginian. Boro-boro add, pakai aja ga ngerti sama sekali. Makanya gue langsung disuruh buat account Facebook secepatnya. Ironis ya memang seiring canggihnya jaman, canggih juga pemikiran orang lain yang serba "neting" (negative thinking) aja ke sekitarnya. Gak cuma ini aja, kadang gue sebagai yang bukan pemilik handphone smart itu (bebe) merasa terasing. Kalo ada informasi, pasti gue selalu terlambat trus ujung-ujungnya gue lagi yang disalahin, "makanya, pake bebe dong!". Gue semakin lama semakin berpikiran wajar dengan keadaan seperti ini. 

Dan sekarang, seiring canggihnya teknologi, gue juga semakin gak tahu menahu apa-apa berita atau informasi yang menyangkut teman-teman gue semasa dulu. Karena ya itu tadi, faktor ketidakpunyaan bebe. Gue cuma punya Facebook page dan Twitter, 2 media sosial tersebut yang paling sering gue pantau. Yang lainnya ga usah ditanya, sekarang gak tahu kenapa gue malas dengan yang namanya chatting. 

Facebook bisa dibilang sebagai lorong waktu yang memudahkan gue buat nostalgia. Mengingat-ingat segala sesuatu yang pernah terjadi dulu khususnya timeline tahun-tahun sebelumnya yang isinya posting dari teman-teman. Semua bisa kelihatan yang dulu-dulu sebelumnya. Baca aja bisa sampai ketawa, sedih, senyum-senyum sendiri. Kadang kejadian yang lalu susah untuk diingat, tapi Facebook membuat mudah.

Sampai sekarang memang gue bukan pengguna bebe, tapi beruntungnya punya Facebook paling gak di saat gue kangen dengan masa lalu, gue gak perlu mencari kontak teman-teman lama untuk di bbm satu persatu, lagipula dengan handphone biasa saja, kontak nomor mereka juga gak lengkap, sulit untuk berhubungan via sms. Satu-satunya hal yang paling mudah sekarang buat gue untuk temu kangen sama mereka dengan lorong waktu gue sendiri yaitu Facebook.

Perbedaan dulu dengan sekarang yang bisa terang-terangan dilihat, ketika jaman ngetrendnya Facebook, kita semua menggunakannya untuk berkomunikasi, baik hal penting atau tidak sekalipun. Semua jadi satu di Facebook. Terasa banget saat hari besar, semua saling mengucapkan ucapan hari besar di Facebook, entah itu hari raya atau hari ultah. Ngobrol pun bisa panjang lebar di Facebook, bukan di chatroom lho, tapi ngobrol dengan posting di wall teman. Sekarang? Sekarang semua beralih, gak perlu ditanyakan lagi.

Sempet sedih tadi begitu lihat-lihat timeline dulu awal-awal joined Facebook tahun 2009, awal-awal kuliah, yang dulu saat itu masih memberi perhatian dan diberikan perhatian oleh teman-teman. Tapi sekarang kangen banget seperti dulu lagi. Minimnya perhatian yang diberikan dari sesama gak sebanyak dulu lagi. Bisa sewaktu-waktu tidak ada sama sekali. 

Kalo dulu kalian tahu serial tv di salah satu statisun tv swasta yang ditayangkan setiap bulan puasa, berjudul "Lorong Waktu", menonton serial tv tersebut, penonton di setting pemikirannya bahwa mesin waktu itu bisa membawa kita di waktu lalu atau yang akan datang. Mungkin untuk Facebook sekarang ini hanya sebagai lorong waktu yang membawa gue pergi melihat kejadian-kejadian lalu.

Akhir kata, terima kasih banyak untuk Mark Zuckerberg sebagai pencipta Facebook bersama rekan-rekannya. Semoga lorong waktu Facebook bisa membawa gue ke ingatan-ingatan yang udah luput jauh dari otak gue.