August 1, 2009

Hidup itu pilihan

Bicara soal hidup, banyak tujuan hidup masing-masing seseorang yang berbeda satu dengan yang lainnya. Tujuan menggapai masa depan contohnya. Banyak orang mulai memikirkan rencana masa depan mereka. Tapi ada juga yang belum terencana atau masih gak ada sama sekali pikiran kemana mereka akan melangkah. Atau juga yang kayak saya dengan go with the flow, ikutin arah kemana kaki melangkah.

Dulu waktu kecil kita sering denger lagunya Ria Ernes yang gini bunyinya “Susan, Susan, Susan, kalau besar ingin jadi apa?” Terus si Susan jawab, “Aku ingin jadi dokter.” Atau profesi lainnya yang menunjang masa depan di hidup mendatang yang nanti bakal hasilin uang walaupun korupsi sekalipun. Mau jadi pilot, dokter, insinyur, arsitek ga jadi masalah kalau kita mau berusaha. Berusaha? Basi banget nih kata-kata saya.

Kalau saya bilang tujuan saya pada sesuatu yang menyangkut soal selera seperti musik untuk ditekuni, apa untungnya?

“Musik hanya selera.” Itu yang saya dapet dari seseorang.
“Tapi yang penting senang.”
“Tapi gak ada hasilnya. Bukan sesuatu yang utama. Buat apa dijalanin kalo ga ada hasilnya. Makan deh tuh seneng. Jadi kita harus pilih yang utama.”

Hidup itu pilihan. Pilihan itu harus memilih dan memilih itu gak gampang. Gak asal comot, kayak kalian comot barang dengan gampangnya. Jadi pintar-pintarlah buat milih. Tapi di suatu pilihan pasti ada sedikit penyesalan dan itu bakal jadi pengalaman. Apalagi kalau kata orang-orang pengalaman itu pelajaran berharga, lebih berharga dari pelajaran apapun di dunia.

No comments: