September 25, 2021

Blackout

Aku tahu persis rasanya mungkin hampir lewat

Sendiri tanpa orang terdekat

Menjadi dewasa lebih tepatnya orang tua ternyata rumit

Selalu berpura-pura baik padahal sekitar sadar bahwa ada yang tidak beres

Begitu rasanya sesak di dada 

Entah karena sakit fisik atau jiwa

Hari ini aku membuktikan bahwa baik saja tidak cukup

Sehat penting untuk diri dan tentunya support system

Mengingat sudah berapa kali terjadi

Dua kali, mungkin tiga, atau pernah sering terjadi

Tapi kuabaikan karena merasa bisa mengatasinya sendiri

Ternyata semua pecah hari ini

Berusaha kuat dengan fisik yang sudah lelah diajak kompromi

Berusaha waras dengan pikiran yang kadang kalut entah kemana

Detak jantung berdegup kencang, semua seakan menjadi putih tanpa warna

Apakah surga di depan mata?

Pelan turun, tanpa sadar jatuh tergeletak lemas tak berdaya

Berusaha meminta bantuan sayup sayup seketika hilang

Samar terdengar teriakan panik dari mereka yang peduli

Terima kasih, masih ada.

Berusaha mencerna di hilangnya sadar

Ada apa dengan tubuh ini? Atau pikiran ini?

Ternyata begini rasanya mengabaikan diri

Harusnya sadar, diri ini yang harusnya bahagia

Aku tak mau begini jika pada akhirnya merepotkan semua

Terima kasih telah tunjukkan harus apa setelahnya


Jakarta, 25 September 2021

No comments: