March 2, 2011

Belajar bersyukur setiap hari

Baru-baru ini gue sangat sangat berterima kasih banyak dan bersyukur sekali kepada Tuhan. Dengan apa yang Ia berikan untuk hidup gue. Apalagi di awal tahun yang baru ini. Benar-benar merupakan berkat yang besar buat gue.

Gue diberikan kesempatan buat bergerak lagi (dalam arti gak memikirkan kejadian-kejadian di tahun lalu yang buat gue jatuh). Tapi bukan berarti gue melupakan kejadian itu semua, gue tetap mengingatnya sebagai pengalaman yang berharga buat belajar ke depannya terutama dalam hal kesabaran dan menentukan yang baik juga buruk. Itu semua buat gue lebih berhati-hati dalam jalani hidup di tahun yang baru ini. Semoga ke depannya gue bisa mempertahankan itu. Selain kesempatan, gue juga bersyukur untuk keberhasilan di semester 3 ini karena ketekunan membawa berkat buat gue, puji Tuhan :) , untuk kelas baru, teman-teman baru, semuanya yang udah gue dapat hingga sekarang ini. Terima kasih Tuhan :)

Awalnya gue gak yakin dengan pencapaian yang begitu besar ini, tapi gue harus percaya bahwa itu semua memang benar adanya. Bahwa Tuhan memang selalu memberikan yang terbaik buat kita kalau kita mau bersabar dan bertekun juga. Semuanya akan terbalas dan akan indah pada waktunya saat kita sudah bersabar, tekun, dan menyerahkan segala sesuatunya kepada-Nya dengan segala usaha yang sebelumnya kita perjuangkan.

Gue tambah yakin dan percaya akan kalimat "Segala sesuatu pasti ada masanya, ada waktunya. Semua akan indah pada waktunya."

Mungkin kalian pernah merasakan bagaimana memperjuangkan usaha dengan sekuat-kuatnya. Mungkin kalian pernah jatuh, lalu putus asa. Mungkin kalian merasa jenuh dengan usaha yang tak ada hasilnya. Tapi cukup percaya saja, walaupun sudah gak ada yang dapat diharapkan lagi, sudah gak ada yang bisa diperjuangkan lagi. Cukup dengan berdoa, percaya, dan menyerahkan segala sesuatunya pada-Nya. Maka semuanya akan berubah menjadi lebih baik tepat pada waktu yang sudah ditentukan dan yang pantas kita terima. Dan itu yang gue yakini.

Karena hidup itu seperti roda, ada kalanya kita di atas dan ada kalanya kita di bawah. Dan mungkin sekarang ini gue merasa gue sedang berada di atas. Dengan semua kebutuhan yang tercukupkan. Tapi pasti ada saatnya gue akan di bawah lagi. Dan di saat di bawah itu lah, gue harus mulai percaya lagi akan keyakinan yang gue yakini itu, yaitu..

"Cukup dengan berdoa, percaya, dan menyerahkan segala sesuatunya pada-Nya. Maka semuanya akan berubah menjadi lebih baik tepat pada waktu yang sudah ditentukan dan yang pantas kita terima."

Dan terakhir, selalu mensyukuri apa yang sudah kita dapatkan, baik atau buruknya itu semua.

3 comments:

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" said...

sangat memotivasi.... thank's

maya said...

sangat menginspirasi dan memotivasi..semangat kawan !

Hulwana Dalili said...

nice post!