October 2, 2011

Kalo ditanya apa impian saya?

Impian. Ah hal 1 ini gak akan pernah habis-habisnya ya dibicarakan. Semua orang pasti punya impian. Cita-cita mungkin menjadi salah satu impian masing-masing individu. Dulu kalo ditanya, apa sih cita-cita gue? Gue jawab pingin jadi pemusik (tapi kata teman gue musik itu masalah selera, kita harus bisa baca selera musik masyarakat dan sementara selera masyarakat banyak macam beda-beda pula. Bener sih.), pingin jadi seniman karena suka seni, pingin jadi atlet karena dulu sempat jatuh cinta sama basket (bahkan pingin sekolah atlet di Ragunan), pingin jadi penyelam (ini yang gue bingung datangnya darimana, berenang aja gue bahkan ga bisa!).

Sekarang, kalau ditanya, apa impian gue? Buanyaaaaaakkkk banget. Tapi sekarang berasa gue cuma punya 1 impian yang pingin deket-deket ini gue realisasikan. Bikin buku. Ya, nulis. Dulu sempet gue ngobrol banyak tentang apa sih impian gue ke teman gue. Gue tanya, gue bakalan kerja apaan ya abis lulus kuliah nanti? (Amin harus lulus lah!). Gue bakalan sukses gak ya? Teman gue memberikan banyak masukan dan solusi buat gue sendiri. Dia tanya tentang gue punya passion dimana, gue lebih tertarik di bidang apa, dll trus kasih masukan dan solusi yang guna banget dan jadi bahan pertimbangan gue.

Ada 5.

Pertama. Gak bisa dipungkiri gue kuliah di jurusan Ilmu Komputer, tapi gue buta bahasa program dan beruntungnya gue baik dalam memahami kasus analisa perancangan sistem. Gue pingin setelah lulus nanti, gue ambil kursus tentang itu lebih dalam lagi, dapat sertifikat dan kerja kantoran. Berapa ya kira-kira gaji fresh graduated saat gue lulus nanti? Apa EQ gue bisa diterima dalam dunia pekerjaan? Gue bisa ga ya survive di dunia kerja? Banyak kan pertanyaan. Itu aja belum bisa kejawab semua kalo belum gue coba terjun langsung.

Kedua. Gue suka desain juga. Tapi masalah utamanya, gue gak kreatif. Nah itu tuh gue bingungnya, sedangkan orang-orang yang bekerja di dunia creative design kan harus yang kreatif. Judulnya aja uda "creative" harus bisa menciptakan sesuatu yang baru dan unik. Mungkin bisa gue masuk dunia itu, tapi gue gak punya keberanian yang cukup.

Ketiga. Hobi lain gue photography. Gue sudah menjadikan hobi ini jadi 'lahan tabungan' gue. Memang hasil yang didapat masih sangat sedikit, tapi sangat puas rasanya dibayar dengan melakukan sesuatu yang disuka. Gue freelance sebagai fotografer bersama dengan teman-teman tim foto gue. Gue belum pro, gue masih belajar juga, pengalaman yang gue dapet juga belum banyak. Tapi gue udah bisa merealisasikan hobi menjadi duit. Kalau kalian mau mampir ke facebook page Dslr Photograph silahkan :)

Keempat. Gue pingin suatu hari nanti, gue membuat suatu wirausaha yang visinya membantu sesama yang kekurangan. Busettt gaya banget hahaha. Terserah kalian mau anggap gue sok atau apa itu. Tapi gue sangat ingin. Keinginan gue porsinya menjadi meningkat waktu matakuliah Entrepreneur di kampus gue. Ada istilah Social Entrepreneur. Udah banyak yang gue tahu soal ini. Tentang wirausahawan/wati yang membuka usaha dengan mensejahterakan dan membantu sesama yang membutuhkan. Dan gue ingin juga membuatnya. Entah modal darimana, mungkin gue akan bekerja dulu sampai ada uang yang 'lebih' mudah-mudahan gue bisa merealisasikannya. Mungkin karena gue yang gampang tersentuh ngeliat sesama yang kebutuhannya belum tercukupi sepenuhnya, gue gampang 'meleleh' ngeliat itu semua. Sampai saat ini gue uda sedikit membantu beberapa kelompok yang membutuhkan. Gak perlu menjelaskan secara detail. Gue tau pemberian gue yang sedikit itu paling gak bisa mengurangi beban mereka sedikit.

Kelima. Ini menjadi salah satu saran dari beberapa teman gue, menjadi penulis. Gue pingin punya buku. Nulis buku. Gue masih bingung dan masih memikirkan konsep apa yang bagus. Tapi gue gak akan menulis soal cinta. Lagi-lagi cinta melulu. Udah banyak sekali genre itu. Inspirasi menulis gue mungkin bisa diambil dari para penulis muda saat ini. Gue mendapatkan mimpi dari Donny Dhirgantoro dan Andrea Hirata, mendapatkan lelucon dari Raditya Dika dan Ferdiriva Hamzah, mendapatkan semangat dari Pandji, mendapatkan apa adanya dari Rakhmawati Fitri dan Indra Herlambang. Semua penulis yang bukunya pernah gue baca yang belum gue sebutkan satu persatu. Dan mungkin yang terakhir ini menjadi satu-satunya sekarang yang sangat ingin sekali gue realisasikan. Kalau uda nulis, gue kirim naskah, dan diterima penerbit, ada hal yang kalian boleh lakukan. Yaitu, doakan gue dan beli bukunya ya! :p Amin kalo terbit :)

Iya gue pingin punya buku sendiri. Sekian.

You may say i'm dreamer, but i'm not the only one. -John Lennon.