June 28, 2012

Mengingat lupa

Isi dari tulisan ini terpikirkan di saat saya lagi melakukan segala macam kegiatan di kamar mandi. Kamar mandi buat saya adalah tempat yang spesial banget memang. Di saat ide gak keluar waktu sendirian di kamar, ehh di kamar mandi bisa tiba-tiba keluar gitu aja. Selagi masih hangat, yuk mari hidangkan.

Mengingat lupa. Lupa kok di ingat-ingat? Lupa-lupa ingat. Semua terpikir jadi satu menjadi judul postingan ini ketika saya mengingat kenangan di masa lalu. Kebanyakan sudah lupa. Tapi apa salahnya diingat-ingat. Kadang bisa jadi tertawa sendiri ingat kekonyolan dulu. Dan beberapa waktu lalu saya juga bermimpi tentang semuanya di masa lalu terutama masa dimana saya bareng teman-teman. Ini mungkin salah satu faktor yang memudahkan saya untuk mengingat lupa.

Berawal dari bermimpi tentang teman SD yang sekarang lagi belajar di negeri China. Kata orang banyak, tuntutlah ilmu setinggi-tingginya sampai ke China. Sebenarnya ada apa dengan China ya? Sespecialnya negeri ini sehingga membuat ayah saya jadi ikut mencintai China dan membanggakan segala sesuatu buatan China. Padahal kan barang-barang mereka hanya menang kuantitas bukan kualitas. Gak cuma itu aja, saya juga sempat mimpi teman SD yang jauh-jauh belajar ke Canada. Mengingat mereka sewaktu SD dan sekarang hanya bisa melihat mereka lagi di photo album jejaring sosial dengan kedewasaan mereka semua. Tentunya pasti banyak hal yang sudah dilupakan kami tentang masa lalu sewaktu sekolah dulu.

Begitu juga dengan teman-teman SMP dan SMA. Semua berputar secara acak dan muncul satu persatu menjadi bunga tidur. Indah ketika semuanya bermunculan satu persatu membawa saya ikut merasakan seakan-akan jadi benar-benar nyata. Semua itu membawa saya tiba-tiba bercanda dengan teman yang unik luar biasa dengan segala pemikiran nyelenehnya, dari dulu sampai sekarang gak akan pernah berubah. Dan malahan sekarang dia sudah memiliki tattoo di tubuhnya dan makin banyak lubang tindikan di sekitar wajahnya. Pemikiran kreatif seorang yang "nyeni", maklum anak DKV. Bangga melihat mereka sekarang bisa memiliki semuanya dengan apa yang dicita-citakan dan diungkapkan mereka di masa lalu kepada saya. 

Masih banyak yang harus diingat. Bahkan sangat sulit untuk diingat lagi karena waktu yang terus maju. Makanya saya beruntung bisa mengakses perubahan mereka semua di jejaring sosial. Paling tidak mengintip mereka satu persatu secara random membuat kangen saya terobati. Tidak semua. Tapi paling tidak bisa membuat saya tersenyum dan menghibur diri melihat mereka di jejaring sosial ketika waktu tidak pernah cocok untuk mempertemukan kami karena kesibukan masing-masing dan berusaha mengingat kenangan apa saja yang pernah saya lalui bersama mereka sewaktu dulu.

Kadang kalau tidak beruntung saya bisa dibilang sombong kalau saya memposting di jejaring sosial mereka. Padahal ingin hati hanya ingin basa basi menanyakan kabar. Atau seringkali saya hanya berkomentar di postingan yang mereka tulis dengan candaan, tapi tetap saja ada beberapa opini menyatakan saya sombong. Tapi sebenarnya bukan seperti itu. Ini hanya tentang waktu. Ingin rasanya sekedar bertemu dan ngobrol-ngobrol bersama mereka walau sebentar. Tapi nyatanya tidak semudah itu. Ketika saya sibuk, mereka ada waktu luang. Tapi ketika saya ada waktu luang, mereka sibuk. Tidak bertemu. Kadang yang seperti ini yang membuat kami semakin jauh bahkan kangen pun memudar begitu saja menjadi sikap cuek dan lama kelamaan jadi jauh. Rasa-rasannya ungkapan kami dulu ketika semuanya saling bilang "keep in touch ya!" sudah sia-sia begitu saja. Apalagi ditambah saya tidak memiliki smartphone atau Blackberry (ehm maaf sampai menyebut brand). Salahkan saja saya.

Jangan berbicara siapa yang salah atau menyalahkan, saya tetap saja terlalu sering suka mengingat lupa. Mengingat dulu. Mengingat kenangan bareng teman-teman. Membuat saya selalu menyimpulkan senyum kecil bahkan lebar mengingat mereka. Mungkin ini saatnya untuk hubungi mereka karena kangen gak bisa ditutupi. Kangen gak bisa ditahan-tahan. Pertanyaannya sekarang, apa mereka kangen juga ya sama saya? 

Kalau saja semua teman-teman lama saya bisa membaca ini. I'm really really miss you guys! All of you! Apa kabarnya kaliaaannnnn? Sudah lama ya rasanya, sebentar lagi mungkin dari kalian akan lulus kuliah. Mau melanjutkan kerja atau sekolah lagi?

Atau rasanya akan bagus begini. Heiiiiiiiii... apa kabar kaliannn? Kangen banget rasanya. Masih ingat sama saya yang dulu cupu itu?

Saya kangen masa lalu. Saya kangen teman-teman lama. Ada yang bilang, jangan mengingat masa lalu lagi. Tapi bagaimana gak boleh diingat, kalau semua yang ada sekarang ini adalah pilihan dari masa lalu?

June 1, 2012

Blah!

Banyak banyak kecewa dengan pembatalan konser LG di Indonesia yang semestinya akan berlangsung 3 Juni 2012 nanti. Semua rasanya udah gak ada artinya ngomong panjang lebar tentang topik ini. Semua yang mendukung konser ini berlangsung juga gak akan didengarkan sepertinya. Tapi kita ambil sisi positifnya aja ya, yang terbaik untuk kita semua. Kalau toh berlangsung, kita semua juga akan cemas kalau-kalau kelompok-kelompok yang menentang akan mengambil tindakan tidak bertanggung jawab yang bisa menimbulkan ketidakamanan semua pihak termasuk artisnya sendiri. Kan gak lucu ya datang konser berniat baik ingin menunjukkan seni dan kebebasan berekspresi tapi malah dirinya terancam bahaya ketika konser tersebut berlangsung.

Seperti apa tanggapan Indonesia di mata dunia terutama negara asing? Mungkin ada tanggapan-tanggapan yang membuat Indonesia dianggap tidak seprofesional sebagai negara demokrasi lagi di mata negara asing. Itu sudah pasti. Tapi saya masih percaya, orang-orang di negara tetangga juga masih bisa bersikap profesional dan masih menghargai negara Indonesia. Contohnya waktu bom bali beberapa tahun lalu, banyak warga negara asing yang menjadi korban, walaupun takut dan mungkin berdampak berkurangnya turis-turis untuk berwisata ke Bali, tapi mereka masih menunjukkan simpati dan tetap menghargai negara Indonesia dibuktikan dengan doa-doa negara asing untuk kita orang Indonesia dan negara kita ini serta masih ada turis-turis berwisata ke Bali bahkan lama kelamaan semakin bertambah. Seharusnya kita malu dengan mereka dan seharusnya kita berterima kasih kepada mereka.

Yah dari lubuk hati saya paling dalam, saya masih sangat sangat menyayangkan konser LG dibatalkan. Memang belum rezeki aja kali ya. Saya sempat baca postingan blogger salah satu fans LG. Betapa kecewanya dia karena LG batal konser. Dan di tulisannya juga disebutkan kemungkinan dampak yang terjadi atas batalnya konser tersebut. Silahkan baca tulisan yang berjudul "My thoughs on the BTW Ball cancellation in Indonesia". Saya sangat setuju dengan pikirannya yang ia tuangkan dalam blognya.

Sekian tulisan blah! saya sebagai kaum minoritas negeri ini.