September 7, 2010

Kenapa susah bilang 'maaf' ?

Maaf (Bahasa Indonesia)
Sorry (Bahasa Inggris)
Scusa (Bahasa Italia)
Entschuldigung (Bahasa Jerman)
Desole (Bahasa Perancis)
Triste (Bahasa Spanyol)
many more..

Banyak terjemahan kata 'maaf' dalam bahasa asing yang dapat dengan mudah kita pelajari. Tapi kenapa untuk mengucapkannya sangat susah?

Saya baru mengalami satu kejadian dimana saya sendiri untuk bilang 'maaf' rasanya sangat susah sekali. Pernahkah kalian merasakan susahnya untuk minta maaf? Dilema antara salah dan benar. Kenapa harus minta maaf? Bukannya itu bukan salah saya? Kenapa begitu? Lalu harus bagaimana? Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang makin sering dipertanyakan malah semakin bingung untuk dijawab dan semakin tertunda pula niat berbuat baik untuk meminta maaf.

Saya merasakannya. Meminta maaf itu sulit sekali. Ingin minta maaf tapi masih komat kamit membicarakan keburukan yang ada. Ingin minta maaf, tapi gengsi untuk memulai. Dan ternyata semakin rasa gengsi dipelihara semakin membuat kita sulit untuk bilang 'maaf'. Pada akhirnya kita sendiri yang harus berani melawan ego. Dan pada kenyataannya saya seorang yang memiliki gengsi tinggi, apalagi untuk meminta maaf. Sangat berat. Entah kenapa. Mungkin menjadi suatu keresahan sendiri jika saya merasa salah dan lebih parahnya lagi saya tidak mengakui kesalahan saya dan tidak meminta maaf atas semua itu.

Tapi yang saya dapat dari kejadian dimana saya ditempatkan untuk meminta maaf. Saya harus benar-benar mengakui bahwa saya 100% salah. Tidak dipungkiri. Dan niat. Niat untuk meminta maaf. Tanamkan terus itu di pikiran kalian ketika merasa dilema antara benar dan salah, antara harus meminta maaf padahal tidak merasa bersalah tapi kenyataannya melakukan kesalahan sehingga kita tidak peka lagi untuk mengoreksi apa yang salah akan diri sendiri.

Percayalah, ada banyak kedamaian di hati kita sendiri dan orang yang sudah kita sakiti ketika kita berhasil mengucapkan kata 'maaf' ketika kalian memang bersalah dan benar-benar harus meminta maaf.
Don't think anymore, just say it!

Maaf
Sorry
Scusa
Entschuldigung
Desole
Triste

September 5, 2010

Apa yang membuat kamu BESAR?

Hey guys, happy sunday!

Berikut adalah cerita tentang 'kebesaran' yang saya dapat tadi pagi dari salah seorang pemimpin ibadah. Apa yang membuat kamu BESAR?

***

Suatu hari di sekolah taman kanak-kanak dengan keceriaan anak-anak kecil yang masih polos. Kelas yang kecil tapi ceria dan terlihat ramai dengan hiasan gambar-gambar hewan di tembok kelas, hiasan kerajinan tangan yang bentuknya tidak tapi lucu, dan lainnya. Ibu guru mulai memasuki ruangan kelas dan mulai mengajar dengan kesederhanaan. Ibu guru bertanya kepada anak-anak tk tersebut yang masih polos.

"Anak-anak, apa yang membuat kamu besar?"

Kemudian anak-anak tk tersebut langsung berteriak spontan setelah melihat banyak gambar-gambar hewan yang ada di tembok kelas.

"Gajah, bu!!"

"Kupu-kupu, bu!!"

"Zeblaaaa, bu!!" *maksudnya zebra.

"Panda, bu!!"

Dan banyak hewan-hewan yang disebutkan lainnya. Ga nyambung memang dengan jawaban yang ditanyakan si guru itu sendiri. Tapi karena anak-anak dengan kespontanan dan kepolosan nereka menjawab seperti itu. Suasana kelas menjadi gaduh. Tapi ibu guru melihat ada 1 anak perempuan yang berbeda, ia tidak spontan menjawab pertanyaan, tapi ia hanya diam daritadi dan hanya duduk. Lalu ibu guru meghampiri si anak, Jessica.

"Jessica, kenapa kamu diam?" Ibu guru menunduk sambil tersenyum melihat wajah Jessica.

"Apa yang membuat kamu besar, Jessica?" Ibu guru bertanya lagi.

"Ngg..yang membuat aku besar adalah ibu." Jessica berbisik pelan.

"Kenapa?" Ibu guru bertanya penasaran.

"Karena ibu selalu datang setiap malam ke kamarku dan bilang 'aku sayang kamu'. Aku sayang ibu. Ibu yang tiap hari suapin aku, ibu yang selalu ajak aku main, ibu yang selalu ajarin aku membaca dan menghitung, ibu yang selalu mandiin aku. Semuanya ibu!" Jessica menjelaskan panjang lebar dengan kepolosan sambil tersenyum.

Ibu guru tersenyum, "Iya Jessica, Ibu kamu BESAR dan itu membuat kamu bisa BESAR seperti ini."

***

Apa yang kamu dapat dari cerita pendek tadi? Ternyata 'kebesaran' itu adalah kasih sayang dari seseorang kepada yang lainnya. Entah itu kasih seorang ibu, kasih seorang ayah, kasih seorang saudara, dan bisa saja kasih orang asing yang memberikan tumpangan di saat kita tak punya rumah, ban mobil kita bocor, atau semua orang yang punya 'kebesaran' itu.

Apakah kamu sudah memberikan 'kebesaran' kamu kepada orang lain?
Apakah kamu sudah memberikan kasih kepada orang lain?
Apakah kamu sudah mengucapkan 'aku sayang kamu' kepada orang yang kamu sayangi dengan tulus?